BERITA

26 Jun
Awesome Image

Workhsop Peningkatan Kompetensi Dosen

PADANG—Tenaga pendidik atau dosen di lingkungan Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang ikuti workshop peningkatan kompetensi dosen, selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, (25 s.d 26/6) di Pangeran Room, Padang. Tema yang diambil dalam kegiatan ini “Peningkatan Kompetensi Dosen Berbasis Riset yang terpublikasi”.

Dihadapan peserta workshop Dekan Fakultas Syari’ah Dr. Ikhwan, SH, M.Ag, didampingi Kepala Labor Dr. Taufik Hidayat, MA, MH,  mengajak untuk serius mengikuti acara ini dan sesi demi sesi dalam kegiatan ini. Karena dari segi manfaat jelas membantu untuk proses kompetensi dalam menghasilkan karya ilmiah dan bisa di terbitkan di beberapa jurnal terakreditasi di Indonesia yang resmi dan terpecaya. Kalau tulisan kita sudah terbit akan membantu kita dalam proses naik pangkat bagi dosen serta untuk akreditasi di beberapa prodi atau jurusan di lingkungan Fakultas Syari’ah.  

Dalam kegiatan narasumber yang dilibatkan adalah, Prof. Dr. rer.soz. Nusyirwan Efendi yang juga guru besar Unand Padang, dengan tema pengabdian masyarakat berbasis riset. Sementara narasumber lainnya adalah Mhd. Riqi Ariyul Haq, S.Pdi, M.Pd dengan tema publikasi artikel.

Intinya, menurut Nursyirwan Efendi ada satu prinsip yang harus diterapkan oleh seorang peneliti yakni hasil riset harus dapar ditransformasikan kepada masyarakat sebagai pengguna. Konsep hilirasi dalam penelitian adalah mengubah hasil penelitian ke dalam bentuk yang dapat di lihat dan dirasakan secara nyata. Ilmu pengetahuan dan penerapan dalam pengabdian masyarakat harus sejalan antara teori dengan praktek.

Dan untuk mendapatkan hasil maksimal dari sebuah riset diperlukan serta ditindaklanjuti hilirasi menjadi penting dalam melakukan penelitian. Menurutnya tidak mudah untuk  menciptakan partisitipasi. Cara bagaimana berpartisasipai disesuaikan dengan keadaan. Keterlibatan masyarakat menjadi penting. Kaidah ilmiah hasilnya akan dipercaya,’’terang Guru Besar jebolan University of Bielefeld, Jerman.

Sedangkan Mhd. Rifqi Ariyul Haq, S.Pd.I, M.Pd dengan tema jurnal online adalah  merupakan publikasi elektronik dan versi digital dari jurnal tercetak. Intinya, e-Juornal adalah publikasi dalam format elektronik dan mempunyai (International Standar Serial Number) ISSN, berupa artikel ilmiah yakni hasil penelitian atau bukan penelitian serta review buku/karya ilmiah.

Ditambahkannya, sangat memungkinkan semua proses pengelolaan yakni pengiriman, penyuntingan, penelaahan serta penerbitan naskah yang karya ilmiah dilaksanakan secara cepat di bandingkan media cetak. Dampak lainnya dapat meningkatan visibilitas aksesibilitas serta berdampak pada percepatan proses pengindeksian dan meningkatkan dampak ilmiah didasarkan kepada situasi dan kondisi. Peluang untuk fakultas Syari’ah melahirkan jurnal bereputasi bisa diciptakan asalkan kita serius mengelolanya, sebut saja jurnal Ijtihad yang segera OJS,’’katanya.

Pada bagian lain Prof. Dr. Kurnia Warman, SH, M.Hum yang juga guru besar Unand serta dosen Hukum Agraria & Hukum Sumber Daya Alam, menyebutkan bahwa dalam metode penelitian hukum, sifatnya normatif legal riset atau terbentuknya melalui penelitian dengan norma hukum.  Norma dibentuk dengan filsafat hukum. “Jangan terlalu mudah menyalahkan sebuah norma. Misalnya, mahasiswa akan memperdebatkan perumusan itu adalah pada proses pembetukannya karena ada disitu ahli hukum dan proses inilah yang layak di teliti.

Studi penelitian hukum itu tidak bisa diabaikan demi menyelamatkan agar tidak terjadi kerugian negara, kebangkrutan negara dan perlu penelitian. Ini merupakan sumbangsih kita dalam dunia akademik. Ilmu itu berguna untuk masyarakat dan demi kemaslahatan yang selalu terus berkembang. Ilmu berkembang masyarakat juga akan berkembang pula. Dan termasuk juga kita dikalangan pendidik (dosen) akan menjadi pintar dan berwawasan karena adanya mahasiswa kita yang meneliti dengan temuan-temuan dan kajian baru dalam dunia akademik.  

“Dan, dapat dikatakan bahwa metode penelitian hukum itu adalah cara melakukan penelitian untuk mencapai tujuan penelitian yang sudah ditetapkan. Dan metode penelitian adalah ilmu tentang penyusunan cara penelitian yang baik. Hukum mengikuti fakta-fakta. Maka untuk mendukung fakta itu maka diperlukan penelitian. KPK misalnya sebagai lembaga komisi pencegahan korupsi harus dikawal sehingga paradigmanya sesuai dengan keinginan masyarakat.

Hukum juga sebagai bidang ilmu harus didukung dengan tiga syarat yakni pertama, epistimologi atau mempunyai metode tersendiri, kedua ontology bermanfaat bagi masyarakat serta yang ketiga yakni aksiologi aksi untuk membuktikan sebuah kebenaran yang berarti menjadi dogma yang bisa dipertanggungjawabkan,’’terangnya.

Pada bagian lain, Prof. Dr. Afrizal, MA yang juga alumni S, 3 Australia sekaligus guru besar Ilmu Fisip Unand menjelaskan bahwa setiap penelitian harus dibantu dengan suatu cara berargumen dan dibantu dalam sebuah kajian literatur yang tersedia. Dan tidak perlu lagi mengulang penelitian terhadap yang telah ada orang terdahulu.

Intinya, pembahasan apa saja harus di lakukan dengan menggunakan literatur. Ini menjadi sebuah gambaran bahwa sesungguhnya menyatakan sebuah  penelitian yang baik dan berkualitas adalah tertumpu pada kajian literatur yang baik pula. Kalau dua ini disejalankan akan mendatangkan hasil sebuah penelitian maksimal,’’katanya. (nal)

Tek foto:

PENGHARAGAAN—Dekan Fakultas Syari’ah UIN IB Padang Dr. Ikhwan, SH, M.Ag, menyerahkan piagam kepada Prof. Dr. Afrizal, MA, usai memberikan materi pada acara workshop peningkatan kompetensi dosen di Pangeran Beach Hotel Padang. (afrinal aliman)

 

 

Comments

Awesome Image

https://jualankopi.my.canva.site/

, Mar 26, 2024

https://jualankopi.my.canva.site/

Awesome Image

Kompas

, Apr 08, 2024

jasa backlink media nasional

Tinggalkan komentar

Kontak Kami