BERITA

09 Jun
Awesome Image

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

Padang—Puluhan mahasiswa Fakultas Syari’ah di berikan pembekalan penulisan karya ilmiah. Pelatihan yang melibatkan narasumber yang berkompenten dibidangnya diantaranya, Dr. Molly Wahyuni dosen Universitas Tambusai Kampar Riau, dan Jasril, M.Pd  dari UNP serta Yusrizal KW budayawan dan wartawan di Padang.

Budaya menulis harus menggeliat dan “gila” wajar dan harus di miliki oleh setiap mahasiswa. Karena karya tulis ini menjadi bahan literasi bagi generasi selanjutnya dalam melakukan penelitian dan karya tulis selanjutnya bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian. “Kita bisa ambil contoh, ada karya Laskar Pelangi karangan Andrea Irata, Sengsara Membawa Nikmat karangan Sutan Sati. Kini semua karya itu menjadi kenangan menjadi historis bagi masyarakat.

Mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN IB Padang,  yang telah  mengikuti pelatihan ini ke depan bisa pula menghasilkan karya baru untuk dijadikan referensi masyarakat Minangkabau ke depan. Potensi menulis bagi mahasiswa pasti ada. Tinggal lagi bagaimana mengarahkannya. Nah, dalam hal ini narasumber kitalah yang akan memandunya untuk itu.

Pernyataan tersebut dikatakan Dekan Fakultas Syari’ah UIN IB Padang Dr. H. Ikhwan, SH, M.Ag didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Ridha Mulyani, SH, MH, disela-sela pembukaan dan kegiatan tersebut, Rabu dan Kamis, (8-9/6).

Pada kesempatan tersebut Molly yang juga sekretaris PWI Riau menyebutkan bahwa setiap mahasiswa punya potensi untuk menulis dan menghasilkan karya ilmiah. Kata kuncinya adalah mau belajar dan sungguh-sungguh membaca setiap karya yang dihasilkan melalui pemberitaan yang sudah terbit di berbagai media cetak seperti surat kabar atau majalah. Dari sanalah kita belajar. Termasuk juga sering diskusi dengan para wartawan senior dan para dosen yang telah menghasilkan karya tulis di berbagai jurnal. “Kita juga harus selektif membedakan berita yang Hoax dengan yang bukan. Cara membedakannya adalah kita saring dan baru di share,’’katanya.

Pada bagian lain Jasril yang juga dosen UNP dan Yusrizal, KW, menjelaskan bahwa mahasiswa ketika akan menulis karya ilmiah atau naskah berita, harus betul-betul menampilkan data yang akurat dan teruji kebenarannya. Kalau ini sudah ada, maka harus di uji dengan unsur utama yakni berdasarkan tekhnis menulis berita dengan cara melengkapi data tersebut adanya bagian terpenting yakni, what, why, who, where, when serta how. Ini adalah bagian yang tidak dihindari dalam menyajikan karya tulis atau berita dalam sebuah surat kabar.

Menurut Yusrizal KW, ibaratnya untuk penulis pemula yang harus dimiliki adalah, modal kemauan dan kemauan untuk menulis. “Jalan atau pintu menuju hasil karya ilmiah menjadi perhatian utama. Selama ini kita melihat sebuah rumah dan kita harus ke sana. Cuma jalan ke arah itu belum tahu. Nah melalui menulis itulah caranya bisa tahu jalan menuju ke rumah tersebut,’’kata wartawan dan budayawan senior ini.

Pada bagian lain Wadek Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ridha Mulyani, menyebutkan kegiatan pelatihan karya tulis ilmiah ini diharapkan bisa menghasilkan nilai terbaik bagi mahasiswa. Kita juga punya program ini selesai, sebagian mahasiswa kita akan diberikan pelatihan kewirausahaan, berupa pengolahan ikan kolam, seperti tambak lele dan sejenisnya. Potensi dan lahan telah kita lirik, tepatnya di Sungai Bangek, Kec. Koto Tangah Padang. Tim instruktur pun sudah menyatakan bersedia memberikan pembekalan bagi mahasiswa kita di Fakultas Syari’ah ini,’’ulasnya. (nal)

Tek foto:

PELATIHAN KARYA ILMIAH- Mahasiswa Fakultas Syari’ah UIN IB Padang tengah mengikuti pelatihan karya ilmiah. Oafrinal aliman

Comments

Tinggalkan komentar

Kontak Kami